Musnad Imam Syafii
Musnad Imam Syafii No. 1196
مسند الشافعي 1196: أَخْبَرَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ، أَنَّ رَجُلًا، قَبَّلَ امْرَأَتَهُ وَهُوَ صَائِمٌ فَوَجَدَ مِنْ ذَلِكَ وَجْدًا شَدِيدًا، فَأَرْسَلَ امْرَأَتَهُ تَسْأَلُ عَنْ ذَلِكَ، فَدَخَلَتْ عَلَى أُمِّ سَلَمَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ فَأَخْبَرَتْهَا، فَقَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ: إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُ وَهُوَ صَائِمٌ، فَرَجَعَتِ الْمَرْأَةُ إِلَى زَوْجِهَا فَأَخْبَرَتْهُ، فَزَادَهُ ذَلِكَ شَرًّا وَقَالَ: لَسْنَا مِثْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يُحِلُّ اللَّهُ لِرَسُولِهِ مَا شَاءَ، فَرَجَعَتِ الْمَرْأَةُ إِلَى أُمِّ سَلَمَةَ فَوَجَدَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَهَا، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا بَالُ هَذِهِ الْمَرْأَةِ؟» فَأَخْبَرَتْهُ أُمُّ سَلَمَةَ فَقَالَ: «أَلَا أَخْبَرْتِهَا أَنِّي أَفْعَلُ ذَلِكَ» ، فَقَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ: قَدْ أَخْبَرْتُهَا فَذَهَبَتْ إِلَى زَوْجِهَا فَأَخْبَرَتْهُ فَزَادَهُ ذَلِكَ شَرًّا وَقَالَ: لَسْنَا مِثْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يُحِلُّ اللَّهُ لِرَسُولِهِ مَا شَاءَ، فَغَضِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ: «وَاللَّهِ إِنِّي لَأَتْقَاكُمْ لِلَّهِ، وَأَعْلَمُكُمْ بِحُدُودِهِ»
Musnad Syafi'i 1196: Malik mengabarkan kepada kami dari Zaid bin Aslam, dan Atha' bin Yasar: Bahwa seorang lelaki mencium istrinya padahal ia sedang puasa, lalu ia menyesali perbuatannya itu dengan penyesalan yang sangat. Maka ia menyuruh istrinya untuk menanyakan hal tersebut, kemudian istrinya masuk menemui Ummu Salamah Ummul Mukminin dan menceritakan hal tersebut. Maka Ummu Salamah menjawab, "Sesungguhnya Rasulullah sering mencium (istrinya) ketika sedang puasa." Maka si istri kembali kepada suaminya dan menceritakan kepadanya (jawaban itu), tetapi hal tersebut makin menambah keburukan. Si suami berkata, "Kita ini tidak seperti Rasulullah . Allah menghalalkan bagi Rasul-Nya menurut apa yang dikehendaki-Nya." Si istri kembali kepada Ummu Salamah, dan ternyata ia menjumpai Rasulullah ada bersamanya. Maka Rasulullah bersabda, "Apa gerangan yang terjadi pada wanita ini?" Ummu Salamah menceritakan kepada beliau masalah yang dialami oleh wanita itu, maka beliau bertanya, "Mengapa engkau tidak menceritakan kepadanya bahwa aku pernah melakukan hal tersebut." Ummu Salamah menjawab, "Aku telah menceritakannya." Lalu wanita itu kembali kepada suaminya dan menceritakan hal tersebut. Tetapi hal tersebut makin menambah keburukan, dan si suami berkata, "Kita ini tidak seperti Rasulullah . Allah menghalalkan bagi Rasul-Nya apa-apa yang disukai-Nya." Maka Rasulullah marah dan bersabda, ”Demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar orang yang paling bertakwa di antara kalian dan paling mengetahui batasan-batasan (hukum- hukum)-Nya.”